(Katapolos.com) – Cabang olahraga kriket Sumatera Barat berhasil meraih medali perunggu dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 namun harus menunggu satu tahun usai meraih medali tersebut untuk mendapatkan bonus yang dijanjikan pemerintah daerah.
Seperti diketahui, perhelatan PON Papua berakhir di Oktober 2021 dan sebagian besar atlet Sumbar peraih medali telah mendapatkan bonus yang dijanjikan Pemprov Sumbar kecuali cabor Kriket pada Senin (4/4/2022) di Gedung Auditorium Gubernuran Sumbar.
Atlet kriket ini harus menunggu anggaran APBD perubahan Sumbar 2022 dicairkan dan diprediksi pada November 2022. Artinya mereka meraih medali di bulan Oktober 2021 dan bonus mereka cair diperkirakan pada November 2022, ada rentang waktu satu tahun mereka menantikan janji pemerintah daerah.
Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar Dedy Diantolani, ia meminta maaf karena belum dapat mengeluarkan bonus untuk Cabor kriket yang memperoleh medali perunggu di Tanah Papua.
Kadispora beralasan cabang olahraga kriket bonusnya belum dapat diberikan karena kekurangan anggaran dan mereka berjanji bonus nantinya ada pada anggaran APBD Perubahan pada Oktober mendatang dan kemungkinan baru bisa dicairkan November 2022.
Ini tentu menjadi perseden buruk bagi pemerintah provinsi yang tidak teliti dalam membuat anggaran bonus peraih medali PON Papua. Mulai dari pajak yang tidak ditambahkan dalam penganggaran dan cabor kriket yang tidak dapat bonus di saat rekan-rekan atlet lainnya telah menerima bonus yang dijanjikan pemerintah daerah.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) akhirnya mencairkan bonus atlet yang mengharumkan nama “Tuah Sakato” dalam perhelatan olahraga terbesar di Indonesia dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua yang digelar September hingga Oktober 2021.
Sumatera Barat sendiri berada pada peringkat 15 secara nasional dengan total raihan 38 medali. 38 medali itu terdiri dari 8 medali emas, 12 perak dan 18 perunggu yang berasal dari 15 cabang olahraga
Sementara total bonus medali yang dicairkan dalam APBD Sumatera Barat 2022 dengan jumlah Rp4 miiar lebih.
Untuk bonus peraih medali emas perorangan mendapat 200 juta, medali perak 65 juta dan perunggu Rp35 juta.
“Sementara bonus untuk atlet ganda, beregu dan bonus untuk pelatih jumlahnya variatif,” kata dia.
Pemberian bonus uang ini digelar di Auditorium Gubernuran Sumatera Barat yang dihadiri Wagub Sumbar Audy Djoinaldy, Plt Ketua Umum KONI Sumbar Hamdanus serta atlet dan pelatih peraih medali.(04)