Dinas Pariwisata Sumbar promosi wisata secara digital di tengah pandemi

KATAPOLOS – (Padang, 29/7) – Dinas Pariwisata Sumatera Barat  melakukan promosi wisata secara digital di tengah pandemi COVID-19 yang membatasi mobilitas masyarakat
dan salah satunya di pariwisata.

Langkah ini diambil setelah adanya penelitian yang menyebutkan pengguna internet di dunia mencapai 3,388 miliar orang atau 44,1 persen dari total populasi dunia yang dirilis Wearesosial Hootsuite pada 2019.

Sementara itu pengguna media sosial dari smartphone mencapai 3,2 miliar atau sekitar 42,4 persen  

dari populasi dunia. Dan khusus di Indonesia pengguna internet telah mencapai 150 juta atau sebesar 55,92% dari total populasi dan pengguna media sosial dari smartphone, Indonesia telah mencapai 130 juta atau sekitar 48,47% dari populasi.

Data di atas menunjukkan bahwa penduduk dunia dan Indonesia sudah semakin bergantung kepada internet, terutama media sosial dalam kesehariannya. 

Kondisi tersebut idealnya harus dimanfaatkan secara optimal oleh semua pihak, tidak terkecuali instansi pemerintahan termasuk Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat.

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar mengeluarkan SK Kepala Dinas No. 01/Dinpar-SK/I-2020 tanggal 10 Januari 2020 tentang Pembentukan Tim Kreatif Pelaksana Pemasaran Berbasis Informasi Teknologi Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat.

Tim Kreatif menjadi tumpuan bagi Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat untuk tetap berkreasi dan berinovasi di tengah keterbatasan yang dihadapi. Meski dihadang badai recofusing anggaran Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat justru tampak semakin produktif dalam menyebar konten-konten yang bersifat informatif, promotif, inspiratif dan apresiatif yang diharapkan akan bermuara pada penyebarluasan motivasi positif terkait kepariwisataan Sumatera Barat bagi masyarakat luas melalui platform Facebook, Instagram, dan Youtube.

Adapun konten-konten yang dihasilkan oleh Tim Kreatif diantaranya reportase video dan tekstual, meme untuk kampanye positif, CIGOK (Cek dan Intip Pengembangan Objek Pariwisata dan Ekonomi Kreatif – untuk promosi Daya Tarik Wisata Sumatera Barat).

Kemudian Maota Lamak Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau MALAPAK sebagai apresiasi dan menyebar motivasi dari para Pentahelix Pariwisata. 

“Khusus untuk CIGOK dan MALAPAK, telah tayang secara rutin setiap hari Sabtu (CIGOK) dan Minggu (MALAPAK) pagi,” kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial.(004)